..::: Selamat Datang Di BLOG ITBI..::..Ikatan Terapis Bekam Indonesia..::..Silahkan Kunjungi www.i-tbi.org

UP DATE

Bekam Mampu atasi 72 macam penyakit

Ikatan Terapis Bekam Indonesia - ITBI .org - Terapi bekam atau kop banyak dipilih oleh masyarakat untuk mengatasi penyakitnya. Pengobatan dengan cara membuang racun di dalam darah ini mampu mengatasi 72 macam penyakit.

Bekam atau alhijamah adalah tehnik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor atau racun yang berbahaya dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Perkataan alhijamah berasal dari bahasa arab yang berarti pelepasan darah kotor. Istilah bekam berasal dari bahasa melayu. Di Indonesia pengobatan alternatif ini dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk. Sekilas bekam memang menyeramkan karena kelihatan terjadi pendarahan di bawah kulit. Padahal sebenarnya tidak seseram itu. Dalam terapi bekam, darah yang di ambil adalah darah di dermis (kulit jangat) dan bukan dara pada pembuluh darah.

Belakangan terapi yang sudah populer di tanah Arab ini mulai diminati masyarakat Indonesia. Azwandi Asnawi, seorang terapis bekam dari klinik holistik bekam yang telah mempraktikan terapi ini sejak 3 tahun yang lalu mengaku tertarik mendalaminya karena bekam merupakan teknik pengobatan yang di anjurkan Nabi Muhammad SAW.

Ada Dua Jenis
Dalam terapi bekam dikenal dua jenis, bekam kering dan bekam basah. Bekam kering berkhasiat untuk melegakan sakit secara darurat. Bisa juga digunakan untuk meringankan nyeri urat-urat punggung karena sakit rematik dan nyeri punggung. Bekam kering baik bagi orang yang tidak tahan suntikan jarum dan takut melihat darah. Kulit yang dibekam akan tampak merah kehitam-hitaman selama 3 hari. Bekam kering dilakukan dengan menghisap permukaan kulit dan memijat daerah sekitarnya tanpa mengeluarkan darah kotor.

Sedangkan bekam basah dilakukan setelah melakukan bekam kering. Jadi setelah bekam kering, kita melukai permukaan kulit dengan jarum tajam, lalu disekitarnya dihisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Lamanya setiap hisapan 3 sampai 5 menit dan maksimal 9 menit. Lalu darah kotornya dibuang. penghisapan tidak lebih dari 7 kali. Darah kotor berupa darah merah pekat dan berbuih. Selama 3 jam setelah di bekam, kulit yang lebam itu tidak boleh disiram air.

Menurut Azwandi yang biasa dipanggil iwan, sang terapis harus pas menaruh kopnya dan sesuai diagnosa. “kalau sakit liver bekam harus ditaruh ditempat livernya. Pengobatan ini tidak sulit, asal tahu titik-titik letak penyakitnya,” ungkap iwan. Menurut teori bekam, ada lebih dari 350 titik di tubuh manusia. Namun dalam praktik pengobatan hanya 12 titik utama yang sering menjadi obyek sentuhan pengobatan, yakni di daerah leher, kepala, pinggang, dada dan kaki. Pada kaki terdapat tiga titik utama yaitu satu titik ummu mughits dan dua titik quamahduah.

Ummu mughits di atas kepala merupakan titik utama bekam, yang sekaligus merupakan pertemuan ratusan titik dari seluruh tubuh, seperti vertigo, polip, gangguan saraf telinga, penyakit kulit, depresi, sampai gangguan ilmu hitam atau sihir.

Atasi Penyakit Ringan Hingga Berat
Sedangkan dileher bagian belakang, tepatnya antara rambut dan telinga, terdapat titik quamahduah. “Titik quamahduah dan ummu mughits merupakan titik yang selalu digarap dalam sebuah terapi. Sentuhan terhadap titik yang lain diperlukan sesuai keluhan pasien,” jelas iwan. Iwan mengatakan, bekam bisa mengobati hampir semua penyakit. “Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa bekam bisa mengobati 72 macam penyakit, dari yang berat seperti stroke, lever, ginjal, jantung, asma, darah tinggi, kolesterol, sampai yang ringan seperti masuk angin,” ujarnya.

Untuk penyakit berat, iwan mengatakan proses bekam tidak bisa di lakukan sekali, tetapi berkali-kali. Hal ini disebabkan proses penyembuhan terapi ini secara bertahap. Jadi tidak sekali terapi langsung sembuh. Tetapi pengobatan apapun harus bertahap, tidak sekali diobati langsung sembuh. Khusus pasien stroke, penderita langsung dibekam saat baru diserang stroke. Titik-titik yang dibekam juga tidak hanya di yang terletak di punggung, namun juga di kaki dan tangan. Namun iwan juga mengatakan tidak hanya dilakukan jika sudah sakit. Orang yang sehat pun bisa di bekam, agar tubuhnya bisa tetap segar atau menjaga stamina.

Gaya hidup masyarakat sekarang, yang menurut iwan tidak sehat sehingga stamina tubuh mudah menurun dan jatuh sakit. “makan makanan yang mengandung pengawet, zat pewarna, atau fast food, polusi, tanpa disadari sudah membuat tubuh tidak sehat, dan mengakibatkan terjadinya penumpukan racun dalam tubuh. Racun-racun ini bisa dibuang melalui bekam”. Iwan juga menerangkan bahwa setelah di bekam, banyak manfaat yang bisa didapat meskipun pasien tidak mengalamisakit tertentu yang memerlukan pengobatan.” Setelah bekam, sirkulasi darah jadi lancar dan imunitas tubuh jadi meningkat karena darah kotor telah dibuang.” lanjutnya.

Meskipun begitu, bekam tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu yang berdekatan. Paling cepat, menurut iwan sebulan sekali.” Karena bekam ini menyedot stamina tubuh,” ujarnya. Itu pula sebabnya, tidak sembarang orang bisa melakukan terapi bekam. Anak-anak dibawah 3 tahun, lansia dan penderita darah rendah tidak dianjurkan karena mereka tidak memiliki stamina yang baik.”Itulah sebabnya, idealnya sebelum bekam, pasien harus memeriksa tensi darah dan tes gula darah terlebih dahulu. kalau kadar gula darahnya di atas 500 sampai 700 maka tidak boleh,” jelasnya.

Pengobatan alami seperti bekam, memang dipercaya tidak memiliki efek samping dibanding pengobatan dengan obat-obat kimia. Menurut Iwan, gejala yang timbul setelah bekam biasanya agak meriang. “Sebenarnya ini bukan efek samping, tapi lebih pada reaksi tubuh yang menjadi sedikit meriang atau sedikit mual. Itu dikarenakan tubuh beradaptasi kembali setelah pembebasan darah yang tadinya mampet. Dan karena menyedot stamina, setelah bekam dianjurkan untuk tidak melakukan senggama selama dua hari. Agar stamina cepat kembali, pasien disarankan untuk mengkonsumsi madu dan minum minuman manis”jelas iwan. (Ike)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar