..::: Selamat Datang Di BLOG ITBI..::..Ikatan Terapis Bekam Indonesia..::..Silahkan Kunjungi www.i-tbi.org

UP DATE

Arti dan Makna Lambang Ikatan Terapis Bekam Indonesia

A. Palang Hijau Bertepi Merah


Tahun 1964, Konvensi Jenewa, yaitu sebuah konvensi Internasional yang pertama, resmi mengakui Palang Merah diatas dasar Putih sebagai tanda pengenal pelayanan medis angkatan bersenjata. Pada Konvensi Jenewa tahun 1906, waktu peninjauan kembali terhadap konvensi Jenewa tahun 1864, barulah ditetapkan lambang Palang Merah tersebut sebagai penghormatan terhadap Negara Swiss. 



Dengan berlandaskan ketentuan tersebut Ikatan Terapis Bekam Indonesia Mengadopsi lambang palang merah yang dirubah dengan warna palang hijau berwarna samping abu-abu dengan arti palang sebagai simbol penyelamatan dan perlindungan dengan hijau sebagai simbol warna islami dan simbol warna tumbuhan,dengan konotasi warna hijau yang selalu dikaitkan dengan warna alam yang menyegarkan, membangkitkan energi dan juga mampu memberi efek menenangkan, menyejukkan, menyeimbangkan emosi.


 Warna ini elegan, menyembuhkan, meinmbulkan perasaan empati terhadap orang lain. Nuansa hijau dapat meredam stres, memberi rasa aman dan perlindungan. 
Namun hijau juga bisa menimbulkan perasaan terperangkap.


Warna samping abu-abu pada palang hijau diartikan sebagai warna netral yang dapat menciptakan kesan mententramkan dan menimbulkan perasaan damai. Kesan yang lain dari abu-abu antara lain adalah independen dan stabil, menciptakan keheningan dan kesan luas.  


B. Bulan Sabit Merah


Tahun 1876 saat Balkan dilanda perang, sejumlah pekerja social yang tertangkap oleh Ottoman dibunuh senata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar Palang Merah. Ketika pemerintah Turki diminta menjelaskan mengenai hal ini, mereka menekankan kepekaan tentara muslim terhadap bentuk palang / salib, dan mengajukan agar Perhimpunan Nasional dan pelayanan medis militer mereka diperbolehkan untuk menggunakan lambang yang berbeda yaitu Bulan Sabit Merah

Gagasan ini perlahan mulai diterima, memperoleh semacam pengesahan dalam bentuk “reservasi” dan akhirnya secara resmi diadopsi dalam konvensi tahun 1929, bersamaan dengan Singa dan Matahari Merah diatas dasar putihyang saat itu dipilih oleh Persia (sekarang Iran). Berdasarkan itu maka Ikatan Terapis Bekam Indonesia menggunakan Lambang Sabit Merah yang melingkari Palang Hijau sebagai simbol penyelematan dan perlindungan serta lambang yang sering digunakan tim medis dunia Islam. Digunakan Terbalik dan lebih kecil sebagai pembeda dari organisasi Bulan Sabit Indonesia yang telah dipatenkan.






C. Tulisan ITBI 
     Merupakan Singkatan Simbol Ikatan Terapis Bekam Indonesia sebagai penanda wadah asosiasi terapis Bekam.

1 komentar:

  1. Tambahan : yang perlu diketahui lambang Bulan sabit tidak pernah dikenal pada zaman Rasulullah. lambang ini belakangan baru muncul jauh sepeninggal Rasulullah.
    Bulan sabit sebagai simbol islam pertama kali diperkenalkan pada masa khilafah Turki Utsmani, yang cakupan wilayah kekuasaannya mencakup benua, Asia, Eropa dan Afrika. Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi tiga benua itu. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di Timur, yang satunya lagi merujuk pada benuali Afrika, dan di tengahnya adalah Benua Eropa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul atau Kota Islam.
    Bendera Khilafah Utsmani sendiri menggunakan gambar bulan sabit dan bintang. jadi di situlah awal mula kenapa Bulan sabit dan bintang identik dengan islam karena pada masa itu merupakan puncak dari kejayaan kehalifahan Islam.
    penggunaan Lambang Bulan sabit merah sendiri sebagai bentuk lain dari pekerja kemanusiaan merupakan usulan dari kerajaan Ottoman Turki, yang diadopsi dari bendera bendera khilafah Utsmani yang berbentuk Bulan sabit dan bintang berwarna putih dengan dasar merah.

    BalasHapus